Aku pernah ingin mencoba melacak apa sebenarnya. rahasia, di balik bait-baitnya. Diam-diam aku pun.menjadi diam. Menyelinap masuk ke bait-bait
sajak pendek itu, dan oh, baru aku tahu kemudian, ternyata rumit sekali kata di balik kalimat yang ketika sekilas kubaca, tampak sangat sederhana.
Aku tak pernah ingat seluruh lirik itu, tapi sepertinya memang begitulah seharusnya aku mengenangnya,aku bebas memasukkan kata baru, menambah irama lain, menafsirkan arti yang kuingin, membebaskan aku untuk,menjadi apa saja. Aku selalu percaya bahwa matahari,yang ramah itu, ikut bernyanyi bersama riang lagu liar itu.
Selasa, 18 Mei 2010
Kamis, 13 Mei 2010
Hati
Bicaralah dengan Bahasa Hati
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati kita.
Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati kita.
Sabtu, 08 Mei 2010
LIBURAN KE RAGUNAN
Tgl 2 Mei 2010
pada tanggal 29 april Q pusing bgt mikir ini itu, eh tapi pas Q berangkat kerja, q langsung ditawarin tiket jalan2 ke ragunan, ya udah ambil aja dari pada bingung2 mikir ini itu ga sampe2.
Nah ini dia foto2 q disana:
oh iya, Q lupa diatas ini adalah foto pas q ketemu ani di islamic center,
q jg ga nyanka bakal ketemu ani disini, kebetulan kalo PT Mei jalan2 pasti kumpul di islamic center nah itu pas hari minggu, ani pas lg kuliah, jd ketemu deh, rasanya gamana gitu.......... Q jg sbenarnya malu ma ani tapi q beranikan diri tuk nyapa ani lebih dulu.
pada tanggal 29 april Q pusing bgt mikir ini itu, eh tapi pas Q berangkat kerja, q langsung ditawarin tiket jalan2 ke ragunan, ya udah ambil aja dari pada bingung2 mikir ini itu ga sampe2.
Nah ini dia foto2 q disana:
oh iya, Q lupa diatas ini adalah foto pas q ketemu ani di islamic center,
q jg ga nyanka bakal ketemu ani disini, kebetulan kalo PT Mei jalan2 pasti kumpul di islamic center nah itu pas hari minggu, ani pas lg kuliah, jd ketemu deh, rasanya gamana gitu.......... Q jg sbenarnya malu ma ani tapi q beranikan diri tuk nyapa ani lebih dulu.
hiiiiiiii
nah yang ini baru cakep
Sabtu, 17 April 2010
Masa depanku
Menerawang melepas penat
Menyeruak, melawan arus
Capai di badan,
Ditinggal sudah
Mengikuti iramanya waktu
Mengantar diri dalam sebuah keadaan
Membahana dalam lingkup kehidupan
Menemukan arti dari sebuah jiwa ini
Kosong...
Menadah dalam gelap malam
Berteriak, melepas sepi
Berontak, melawan daya
Mencoba kembali melawan arus
Begitu sulit
Laksana menjamah sebuah bintang malam
Sia-sia...
Ataukah mengikuti alur ini?
Meski hati tak lagi sejalan
Mimpi ada disana
Dan bukan disini...
Bersama malam ini,
Aku menatap lorong masa depan
Dibalik cahaya bulan
Dibalik gelapnya malam...
Selasa, 13 April 2010
Hidup dan Kehidupan…
Itulah yg harus kita hadapi di Dunia ini
Teruslah merasa Hidup
Agar kamu merasakan arti Kehidupan sesungguhnya
Hidup selalu naik turun
Irama itu bagaikan alunan musik yg apabila kita nikmati
Maka akan indahlah Kehidupan yang akan kita hadapi
Begitu banyak pelajaran Hidup yg bisa kita pelajari dari sekeliling kita
Karena Kehidupan tidak akan berhenti dan terus berjalan tanpa menunggu waktu
Kecuali ajal yang memisahkan kita dari Kehidupan dunia ini..
Nikmatilah hidupmu seakan kau akan hidup selamanya
Dan Beribadahlah sebanyak-banyaknya untuk tabunganmu seakan-akan kau akan mati besok
Senin, 12 April 2010

Jangan menunggu DILUPAKAN untuk menghargai jasa atau peringatan orang yang menyayangi kita,
Jangan menunggu DIBUTUHKAN untuk meringankan beban orang lain,
Jangan menunggu KEMATIAN untuk selalu ingat mati,
Jangan menunggu DIPUTUSKAN untuk memperkuat silaturahhim,

Jangan menunggu SAKIT untuk menghargai nikmatnya kesehatan,
Jangan mengunggu BANGKRUT untuk selalu berbekal,
Jangan menunggu MISKIN untuk menghargai diri sendiri,
Dan Jangan MENUNGGU karena kita tidak tahu sampai kapan kita diberi kesempatan,
Serta Jangan MENUNGGU sebab kita tidak tahu kapan kita diwafatkan,
MY FOTO
MY FEELING
MY PUISI
MY DOA HARIAN
Sabtu, 10 April 2010
KEMBALI
Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, kenapa kita perlu bertaubat? Apa reaksinya? Apakah kita merasa perlu bertaubat sesekali, atau melakukannya terus menerus? Mungkin, ada orang yang menganggap tidak perlu bertaubat terus menerus. Ada juga yang justru merasa sangat perlu melakukan-nya. Bahkan jika mungkin, ingin melakukan-nya setiap saat.
Bagi yang merasa tidak perlu mengulang-ulang taubat, alasannya, pasti karena mereka merasa tidak ada kesalahan yang menjadikan-nya perlu senantiasa memperbarui taubat. Tapi bagi yang merasa sangat mementingkan taubat, itu dilandasi kesadaran sebagai manusia mereka tidak terlepas dari kekhilafan. Apalagi kesalahan kepada Allah Maha Pencipta.
Bila kita melakukan kesalahan terhadap seseorang, cara terbaik untuk menyelesaikannya, adalah dengan meminta maaf. Meminta maaf, awalnya memang sangat berat. Sebabnya adalah rasa malu, segan dan sebagainya. Tapi apabila dilakukan, ternyata itu lebih bermanfaat. Pikiran menjadi lebih tenang, dan jiwa menjadi tentram. Suasana hati pun otomatis menjadi damai. Itu pasti. Sebaliknya, andai kita menunda permintaan maaf kepada orang tersebut, hati kita akan penuh dengan perasaan galau, gelisah.
Jika terhadap sesama manusia kita sanggup meminta maaf, hatta atas kekhilafan yang kecil, apalagi kesalahan yang terkait dengan Allah SWT. Harusnya, kita lebih segera lagi meminta ampun. Karena sebenarnya, tak ada manusia yang tak bersalah, bahkan siapapun manusia sangat banyak memiliki kesalahan dan kekurangan di hadapan Allah.
Hanya Rasulullah yang bersifat ma’sum, terlepas dari kesalahan dan dosa. Itupun, setiap Nabi dan Rasul yang diutus Allah ke muka bumi, senantiasa bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.
Apapun anggapan orang, sebenarnya manusia sangat banyak melakukan kesalahan dan dosa. Ada ulama yang mengatakan, bahwa manusia itu, kedipan matanya saja sudah dapat mengandung dosa. Dosa mata dengan penglihatan, dosa telinga dengan pendengaran, dosa tangan dengan perbuatan, dosa kaki dengan langkah dan gerakan, dosa hati dengan niat dan maksud, dosa lidah dengan tutur kata, dan sebagainya.
Ada orang yang menganggap melakukan dosa kecil itu merupakan kesalahan sepele dan karenanya tidak akan berdampak apa-apa. Padahal, justru orang yang menganggap kesalahan yang dilakukan sebagai dosa kecil, sebenarnya sangat mungkin ia telah memiliki dosa yang besar. Dosa kecil, ibarat debu beterbangan yang melekat pada kain. Jika dibiarkan terus menerus, kain itu pun akan menjadi kotor juga. lllustrasi seperti itu yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. “Sesungguhnya iman itu muncul dalam hati bagaikan sinar putih. Kemudian dosa muncul pada hati seperti titik-titik hitam. Lalu merebak sampai seluruh hati menjadi hitam legam.”
Langganan:
Postingan (Atom)